.quickedit{display:none;}

728x90 AdSpace

  • Berita Terbaru

    Senin, 20 Februari 2017

    Ciri-ciri Buku Ajar yang Baik

    Buku ajar adalah naskah yang ditulis oleh dosen dalam rangka menunjang materi pokok mata kuliah yang diajarkan. Hal ini dapat dilihat dari cara menyusun, penggunaannya dalam pembelajaran, dan teknik penyebarannya.
    Buku ajar disusun dengan alur dan logika sesuai dengan rencana pembelajaran. Buku ajar disusun sesuai kebutuhan belajar mahasiswa. Buku ajar disusun untuk mencapai tujuan pembelajaran atau kompetensi tertentu.
    Mengingat ada 3 tugas utama dosen dalam pembelajaran. Pertama, merancang rencana pembelajaran termasuk diantaranya tugas membuat bahan ajar (buku ajar). Kedua, melaksanakan pembelajaran dan ketiga, melakukan evaluasi terhadap pencapaian belajar peserta didiknya. Terlihat jelas bahwa menulis buku ajar adalah sebagai keniscayaan dari para dosen dalam menyusun rencana pembelajaran. Jadi, agak aneh jika seorang dosen yang selama karirnya tidak pernah sekalipun menulis buku ajar. Hehe..
    Intinya, buku ajar disusun sesuai dengan mata kuliah tertentu, diterbitkan secara resmi dan disebarluaskan, artinya buku tersebut haruslah ber-ISBN. Untuk kebutuhan promosi kenaikan pangkat, buku ajar dihargai dengan angka kredit sebesar 20 poin, dan masuk dalam kategori pendidikan (A).
    Perkembangan buku ajar sangat bervariasi tidak hanya berbentuk cetak, tetapi juga eBook, sistem tutor on-line dan materi perkuliahan melalui video. Menulis buku ajar adalah permainan bahasa, di mana bahasa merupakan aktivitas jiwa sekaligus aktivitas otak. Bahasa yang digunakan dalam buku ajar adalah ilmiah populer. Tujuan menulis naskah buku ajar, selain untuk memotivasi para dosen agar aktif menulis, meneliti, dan mengikuti perkembangan ilmunya, juga untuk memperlihat-kan kemampuan kritis mereka dalam membumikan ilmu mereka dalam konteks berbahasa Indonesia.
    Penulisan buku ajar merupakan program andalan di lingkungan DP2M Ditjen Dikti Kemendikbud RI semenjak tahun 2000. Program ini dilakukan dalam upaya memberi peluang kepada intelektual kampus untuk memunculkan penemuan serta karya tulis baru made in Indonesia. Tentu saja, penulisan buku ajar pasti mengandung nilai ekonomi jika dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
    Hal menarik dari buku ajar adalah tentang kualitasnya. Disini akan terlihat keahlian, kecendekia-an, dan kualitas keilmuan dari penulisnya. Semakin hebat seseorang dalam menguasai suatu bidang ilmu, maka penyampaian dalam buku tersebut akan semakin berbobot, mudah dibaca dan dipahami, serta menyertakan contoh-contoh kasus dan soal yang membuka wawasan para pembaca lebih luas.
    Dosen yang selama ini lebih memilih mengajar ke sana kemari tanpa bergerak meneliti dan kemudian menulis buku secara bertahun-tahun tak ubahnya bagai “penjual kecap” keliling. Padahal kehidupan akademik dewasa ini dapat tercermin dari gairah para intelektual kampusnya dalam menulis buku. Situasi dan kondisi demikianlah yang mendorong Penerbit Deepublish untuk selalu konsisten dalam memfasilitasi para dosen untuk menerbitkan buku-buku karya mereka dengan sistem bisnis yang memungkinkan dosen mendapat royalty >20% dalam waktu <30 hari.
    Berikut adalah ciri-ciri buku ajar yang baik:
    1.     Format buku sesuai dengan ketentuan UNESCO, yaitu maksimal ukuran kertas A4 (21 x 29,7cm) dan minimal menurut Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi A5 (14,8 x 21cm) dengan jumlah minimal 49 halaman.
    2.     Memiliki ISBN (International Standard Book Number).
    3.     Menggunakan gaya bahasa semi formal.
    4.     Struktur kalimat minimal SPOK (Subjek Predikat Objek Keterangan).
    5.     Mencantumkan TIU, TIK, dan Kompetensi.
    6.     Disusun sesuai dengan Rencana Pembelajaran.
    7.     Menyertakan pendapat atau mengutip hasil penelitian pakar.
    8.     Menggunakan catatan kaki/catatan akhir/daftar pustaka, dan jika mungkin menyertakan index.
    9.     Mengakomodasi hal-hal/ide-ide baru.
    10.   Diterbitkan oleh penerbit yang kredibel (Penerbit Deepublish).
    11.   Tidak menyimpang dari falsafah NKRI.

    Setiap halaman buku sebaiknya mengindahkan hal-hal berikut ini:
    1.   Setiap alinea berisi satu pokok pikiran.
    2.   Menggunakan alinea yang pendek.
    3.   Menggunakan kalimat-kalimat pendek, agar mudah diingat (10-20 kata per kalimat).
    4.   Setiap halaman dibuat menarik dan mudah diingat secara verbal maupun visual (mengindahkan kaidah penggunaan tipografi dan tata letak yang baik).
    5.   Setiap halaman berisi teks, grafik/diagram, tabel, gambar (berupa foto maupun ilustrasi), inset pengingat, inset histori.
    6.   Tuliskan kalimat motivasi dan inspirasi.

    • Komentar Blogger
    • Komentar Facebook

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Silakan tulis komentar

    Item Reviewed: Ciri-ciri Buku Ajar yang Baik Rating: 5 Reviewed By: Hendrik Hermawan, M.Pd.
    Scroll to Top