.quickedit{display:none;}

728x90 AdSpace

  • Berita Terbaru

    Jumat, 15 September 2023

    KISAH CERDIK ABU NAWAS : Kumpulan Cerita Jenaka


    Harga buku Rp.36.000,- (belum termasuk ongkos kirim). Pembelian >10 eksemplar mendapat potongan 5%. 

    Cara pemesanan : klik tombol Pesan ke kami: isikan nama dan email, lalu ketik pesanan. Balasan pesanan dikirim melalui email.  Silakan pesan sekarang!

     

    Editor : Nur Hadi

    Jumlah Hlm : 73 Halaman

    Penerbit : Haekal Inti Pustaka 

    Sinopsis

    Buku Kumpulan Cerita Jenaka : Kisah Cerdik Abu Nawas. Abu Ali al-Hasan bin Hani al-Hakami atau yang dikenal dengan Abu Nawas, adalah sufi yang juga pujangga sastra Arab klasik. Ia pernah menciptakan syair yang berisi rayuan kepada Tuhan untuk mohon ampunan. Abu Nawas lahir di Provinsi Ahwaz, di wilayah Khuzistan (Elam Kuno) atau sebelah barat daya Persia, sekitar tahun 757 M. Ayahnya wafat ketika Abu Nawas masih kecil. Tak selang berapa lama, ibunya membawa putranya itu ke Kota Basrah, Irak karena alasan ekonomi. Sang ibu menitipkan Abu Nawas kepada seseorang bernama Attar untuk melakukan pekerjaan yang bisa dilakukan anak kecil.

    Meski demikian, Abu Nawas mendapat perlakuan baik dari Attar. Ia disekolahkan di sekolah Al-Qur'an hingga berhasil menjadi hafiz. Pengetahuannya terhadap kalam Allah SWT inilah yang kelak menjadi karakter linguistik syair-syair yang ia lahirkan. Kecerdasan Abu Nawas menarik perhatian penyair Kufah keturunan Persia, Abu Usamah Walibah bin al-Hubab al-Asadi. Ia pun mengangkat Abu Nawas menjadi muridnya.

    Karya-karya Walibah begitu terkenal karena puisinya yang homoerotik, tidak bermoral, tetapi ia sangat fasih dan terampil menggunakan diksi-diksi yang ringan, tajam, dan jenaka. Kemampuannya inilah yang kemudian mewarnai ciri puisi karya Abu Nawas.

    Abu Nawas hidup pada masa Khalifah Harun Al-Rasyid, seorang raja pada masa dinasti Abbasiyah. Ia bahkan dikenal dekat dengan sang raja dan kerap membuatnya tertawa dengan tingkah lucunya. Kelihaian Abu Nawas di dunia sastra semakin mentereng usai menarik perhatian Khalifah Harun al-Rasyid. Melalui musikus istana, Ishaq al-Wawsuli, Abu Nawas akhirnya diangkat menjadi penyair istana (syai'rul bilad). Ia bertugas mengubah puisi puji-pujian untuk khalifah.

    Syair-syair Abu Nawas awalnya berisi kepongahan dan keglamoran. Kemudian, lambat laun menjadi lebih bernuansa religi dan kepasrahan kepada Allah. Abu Nawas pernah membuat syair yang masyhur yang berisi bahwa ia tidak pantas menjadi penghuni surga tapi juga takut masuk neraka. Syair ini dikenal dengan sebutan syair Al I'tiraf. Semasa hidup, Abu Nawas banyak memperlihatkan tingkahnya yang menjengkelkan tapi jenaka. Kematiannya juga penuh misteri. Ia dimakamkan di Syunizi di kota Baghdad.

    Segera miliki buku ini dan dapatkan bacaan segar yang bermanfaat.


    Selamat Membaca!


    • Komentar Blogger
    • Komentar Facebook

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Silakan tulis komentar

    Item Reviewed: KISAH CERDIK ABU NAWAS : Kumpulan Cerita Jenaka Rating: 5 Reviewed By: http://haekalintipustaka.blogspot.com/
    Scroll to Top